PRAKTEK
PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMA ISLAM
PERLAUNGAN BERBEK WARU SIDOARJO
LAPORAN
INDIVIDU
Diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II
Dosen Pembimbing :
Hj. Mas hulatun
Nasia, M. Pd. I.

Oleh :
M.DHOHIRUS
SALIS
NIM :
201005010130
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA
ISLAM
UNIVERSITAS
SUNAN GIRI SURABAYA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) II Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas
Agama Islam Universitas Sunan Giri Surabaya
DI
SMA ISLAM PERLAUNGAN
Jalan Berbek I/
2 – 4 Waru Sidoarjo
Tahun Pelajaran
2013 – 2014
Dilaksanakan
pada tanggal
04 Februari s/d
18 Maret 2014
Sidoarjo, 18 Maret 2014
Guru Pamong
( H. Imam Sulbani, S. H )
|
Penyusun
(M.Dhohirus
Salis)
|
|
NIM:
201005010124
|
||
Dosen
Pembimbing Lapangan
Hj. Mashulatun
Nasia, M. Pd. I.
|
Kepala SMA
Islam
Parlaungan
Syamsuddin,
S. Pd.
|
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Hasil Praktek Pengalaman
Lapangan ini telah mendapatkan persetujuan dari :
Dekan Fakultas Agama Islam Ketua Program Studi PAI
Drs. H.
Musyawir Baihaqi, M. Pd. I. Syafi’i Abdul Karim, M. Pd.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Goresan tinta yang ada dalam benak telah kami susunan menajdi kata
demi kata hingga terangkai sebuah kalimat yang tidak lepas dari segala
kekurangan kita. Alhamdulillahhirobbil 'Alamin, segala
puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah serta inayah-Nya
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan II di SMA Islam Parlaungan Waru ini dengan lancar dan
selesai pada waktunya.
Sholawat
dan salam tetap tersampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang
telah mengantar kita kepada pengetahuan sehingga kita dapat membedakan antara
baik dan buruk.
Terselesainya
laporan hasil latihan pembelajaran ini bukan semata atas kemampuan kami, namun
atas dorongan berbagai pihak, baik secara materil maupun non materil. Oleh
karena itu, sudah seharusnyalah bagi kami untuk menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Soenardjo, ST. M. Pd,
selaku Rektor Universitas Sunan Giri Surabaya.
2. Bapak
Drs. H. Musyawir Baihaqi, M. Pd. I, selaku Dekan Fakultas Agama Islam Sunan
Giri Surabaya beserta staf-stafnya.
3. Bapak
Syafi’i, M. Pd. I, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama
Islam Sunan Giri Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswanya
untuk belajar langsung di gudang ilmu yang senantiasa diiringi oleh tawa dan
canda.
4. Ibu Mas Hulatun Nasia, M. Pd. I,
selaku dosen Pembimbing Lapangan yang telah banyak membantu dan mengarahkan
selama proses Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II.
5. Bapak
Syamsuddin, S. Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Islam Parlaungan, yang telah
mempersilahkan dan menerima kami melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II
disekolah yang telah dipimpin.
6. Bapak H. Imam Sulbani, S. H, selaku guru pamong yang selalu memberikan masukan, nasehat,
serta semangat agar kami selalu ber-inovasi dan tidak pernah lelah menghadapi
siswa siswi SMA Islam Parlaungan Waru.
7. Segenap
Dewan Guru ibu Dewi Ratih(Guru
Kesiswaan),Ibu Anik(guru BK),Ibu Irma,Sarpras sekolah (Bapak Hasan Rifa’i),Bapak alfan
sasmiko(Guru Pai), wakil kurikulum(Bapak Slamet) dan staf
SMA Islam Parlaungan yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan ilmu
pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktek Pengalaman
Lapangan II dengan baik dan tepat waktu.
8. Rekan-rekanaita mahasiswa PPL PAI FAI
UNSURI Surabaya dan siswa-siswi SMA ISLAM PARLAUNGAN kelas X-1, X-2, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
yang turut berpartisipasi dalam proses pelaksanaan hingga dapat terselesainya laporan
ini.
9. Seluruh
keluarga, terutama kedua orang tua dan sahabat yang selalu memberikan do’a,
dukungan dan semangat selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II.
Semoga
dengan segala partisipasi dan bantuannya dicatat sebagai amal sholeh dan
diterima disisi Allah SWT dan semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis secara
pribadi, guru bidang studi dan sekolah sebagai pelaksana proses pembelajaran
serta instansi-instansi terkait.
Laporan yang telah kami
buat ini sudah menjadi usaha maksimal untuk menyajikan data selama kami
mengajar di SMA ISLAM PARLAUNGAN. Tetapi kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyusunannya, untuk itu kami membutuhkan saran dan kritik demi
sempurnanya laporan ini. Harapan kami laporan ini dapat dijadikan sebagai
referensi untuk mahasiswa yang mendapatkan tugas PPL.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ iii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iv
DAFTAR ISI..................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... viii
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.......................................................................... 2
B.
Pengertian PPL......................................................................... 3
C.
Tujuan PPL............................................................................... 4
D.
Ruang Lingkup
PPL................................................................. 4
E.
Status PPL................................................................................ 5
F.
Metode Pembahasan................................................................. 5
G.
Waktu dan
Tempat Pelaksanaan PPL....................................... 5
BAB II : LAPORAN
PELAKSANAAN LATIHAN PEMBELAJARAN
A.
Perangkat
Pembelajaran............................................................ 6
1.
Kurikulum.......................................................................... 6
2.
Kalender
Pendidikan......................................................... 6
3.
Rencana Pekan
Efektif...................................................... 6
4.
Program Tahunan............................................................... 7
5.
Program
Semester.............................................................. 7
6.
Penjabaran
Silabus dan Sistem Penilaian........................... 7
7.
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran................................... 8
B.
Proses Pembelajaran.................................................................. 9
C.
Evaluasi
Pembelajaran............................................................... 12
BAB III : ANALISI HASIL LATIHAN PEMBELAJARAN
A.
Analisis
Perangkat Pembelajaran.............................................. 13
1.
Kemampuan
Merencanakan Pengajaran............................ 15
2.
Kemampuan
Melaksanakan Proses Belajar Mengajar........ 15
B.
Analisis Proses
Pembelajaran.................................................... 16
C.
Analisis
Evaluasi Pembelajaran................................................. 17
BAB IV : PENUTUP
A.
Kesimpulan .............................................................................. 18
B.
Kesan........................................................................................ 18
C.
Saran......................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 01
Kalender Pendidikan
Lampiran 02
Rencana Pekan Efektif
Lampiran 03
Pemetaan Standar Isi
Lampiran 04
Program Tahunan
Lampiran 05
Program Semester
Lampiran 06
Silabus
Lampiran 07
RPP
Lampiran 08
Jadwal Mengajar
Lampiran 09
Data Siswa X-2
Lampiran 10 Kisi-kisi Soal
UTS
Lampiran 11 Lembar
Nilai Siswa
Lampiran 12 Angket
Siswa
Lampiran 13 Supervisi Mengajar
ABSTRAK
Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang
memiliki peranan penting dalam membentuk generasi penerus bangsa dan agama,
yang diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas dan bertanggung jawab
serta mampu mengantisipasi masa depan.
Islam adalah syari’at Allah yang
diturunkan kepada umat manusia dimuka bumi agar mereka beribadah kepada-Nya.
Oleh karena itu, pendidikan agama Islam adalah ikhtiar manusia dengan jalan
bimbingan dan pimpinan untuk membantu dan mengarahkan fitrah agama si anak
didik menuju terbentuknya kepribadian utama sesuai dengan ajaran agama.
Secara umum pendidikan agama Islam merupakan mata
pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam agama
Islam. Ajaran-ajaran tersebut terdapat dalam al-Qur’an dan al-Hadits untuk
kepentingan pendidikan, dengan melalui proses ijtihad para ulama' mengembangkan
materi pendidikan agama Islam pada tingkat yang lebih rinci. Mata pelajaran
pendidikan agama Islam tidak hanya mengantarkan peserta didik untuk menguasai
berbagai ajaran Islam. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana peserta didik
dapat mengamalkan ajaran-ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan saat ini dihadapkan pada beberapa
permasalahan yang terkait dengan persoalan peningkatan kuantitas, kualitas,
efektifitas, efesiensi, dan relevansi kehidupan. Untuk mengatasi masalah
peningkatan kualitas tenaga pendidikan tersebut, pemerintah melahirkan
kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005, tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang diantaranya berisi 4 Kompetensi Dasar
yang harus dikuasai oleh pendidik yaitu: ( 1 ) Kompetensi Paedagogik, ( 2 ) Kompetensi Profesional, ( 3 ) Kompetensi
Kepribadian, dan ( 4 ) Kompetensi Sosial.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, guru merupakan salah
satu elemen pejuang tanpa jasa yang berkarir dibidang ke pendidikan, yang mencairkan
segala aspirasi pengetahuan lewat teori maupun materi, Sehingga komponen yang di dasari oleh
pencernaan sikap dan perilaku adalah adaptasi karya guru. Dalam hal ini sebuah
usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan daya efektivitas
pendidikan yang telah melahirkan konsepsi profesionalitas oleh pejuang tanpa
tanda jasa. Tentu saja jawaban dari semua pertanyaan itu adalah nilai yang
terakomodir untuk menyampaikan gagasan yang berupa ilmu pengetahuan dan konteks
berpikir kepada generasinya.
Dalam falsafah pancasila yang disebutkan dalam sila ke-2 telah
menyesuaikan makna yang dimana tuntutan tersebut adalah pendidikan akan
menciptakan kader-kader bangsa yang beradab. Sehingga pendidikan merupakan
proses yang berlangsung seumur hidup serta mempunyai tujuan untuk membentuk
kepribadian anak didik menuju perkembangan yang optimal akan produktifitasnya
kader-kader bangsa untuk memenuhi tuntutan jaman.
Dalam hal ini, telah melahirkan asas
kedewasaan diri bagi calon seorang guru yang profesional terhadap proses
pencarian profesinya.
Sehingga pelaksanaan Praktek Pengamalan Lapangan (PPL) yang merupakan bagian
dari perkuliahan yang harus dilalui atau dilaksanakan oleh mahasiswa dalam
mengaplikasikan teori yang telah didapat di bangku perkuliahan. Oleh karena
itu, khususnya Perguruan Tinggi Swasta yang bergerak dibidang kependidikan yang mana pada status sebagai penegelola
pendidikan pada profesi keguruan atau dikenal dengan Universitas Sunan Giri Surabaya.
Telah
melahirkan mahasiswa yang mandiri dengan pengalaman pengajaran yang memadai
sebagai bekal masa depannya. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini telah
terjadwal pada sebuah tempat yang obyektif untuk dijadikan gudang pencarian
advokat pendidikan yakni SMA ISLAM PARLAUNGAN.
Dalam rangka
meningkatkan kompetensi mahasiswa dan menghasilkan calon tenaga pendidik yang
berkualitas, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Sunan Giri Surabaya,
menyelenggarakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang terdiri dari:
1. PPL I merupakan tahap latihan mengajar dalam
kelompok kecil dihadapan teman-teman sendiri, dan atau beberapa siswa yang
dihadirkan untuk kepentingan itu, yang dikenal dengan istilah peerteaching
atau microteaching. Dalam PPL I ini, biasanya dilaksanakan selama proses
perkuliahan dikampus.
2. PPL II merupakan tahap latihan mengajar yang
dihadapkan pada siswa sesungguhnya, yang dikenal dengan real classroom
teaching dan latihan tugas-tugas kependidikan serta pembelajaran lainnya.
B.
Pengertian PPL
Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan intrakurikuler yang
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa melalui kegiatan belajar mengajar diluar
dari intra kampus, untuk memenuhi standar kualifikasi di dalam kelas secara
terpadu dan dibimbing oleh masing-masing koordinator sebagai bentuk persyaratan
dalam kegiatan kuliah.Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan seperangkat cara yang dilaksanakan oleh
praktikan atau seorang calon pendidik, untuk menguji sejauh mana tingkat
keilmuan yang didapatnya, setelah sekian lama mengkaji teori-teori dibangku
kuliah. Kegiatan ini bisa dikatakan orientasi bagi calon pendidik dalam rangka
menemukan jati diri sebagai bagian utuh dari figur seorang pendidik nantinya.
Sebagai pengajar, pendidik, pengelola sekolah, penyuluh dan pembimbing anak
didik. Pelaksana praktik diupayakan mampu mengaplikasikan sikap seorang
pendidik dan semua hal yang berkenaan dengan karakter pendidik, baik secara
individual atau institusional dalam kesehariannya. Hal ini tentu saja tidak
serta merta hanya dapat diurai sebatas teori. Akan tetapi lebih pada pendalaman
pemahaman dan pematangan pengalaman yang pada akhirnya dapat terukur setelah
seorang praktikan telah terjuan ke lapangan secara langsung.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan secara
sederhana bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan orientasi
seorang calon pendidik mengenai semua kegiatan dalam hal penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran. Kagiatan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
sendiri menyangkut segala biadang persiapan dan bidang pelaksanaan yang lebih
kongkrit. Hal ini merupakan wujud aplikatif dari keilmuan yang telah diterima
selama proses perkuliahan.
C.
Tujuan PPL
Pelaksanaan Pembelajaran merupakan
salah satu bentuk pengintegrasian antara teori dengan praktek mengajar yang di
lakukan oleh mahasiswa/mahasiswi dengan bimbingan guru pamong dan dosen
pembimbing lapangan.
Pengintegrasian tersebut
di laksanakan dalam format real teaching dengan tujuan sebagai berikut :
1.
Membantu serta menambah pengetahuan dan
pengalaman mahasiswa dalam bidang pembelajaran
2.
Membantu mahasiswa membuktikan suatu teori pembelajaran berdasarkan data dan informasi
yang diperoleh selama pelaksanaan real teaching
3.
Mahasiswa mampu dan terampil dalam melaksanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran
4.
Membimbing mahasiswa sebagai guru agar memperoleh
pengetahuan, pengalaman yang konsisten dengan profesi guru
5.
Memberikan pembelajaran bagi
mahasiswa untuk mengetahui problematika
pendidikan dalam perspektif pemberdayaan.
D.
Ruang Lingkup
PPL
Kegiatan PPL
yang dilakukan sendiri adalah PPL tahap I dan PPL yang dilaksanakan di dalam
kampus, yaitu meliputi kegiatan pemahaman :
1.
Landasan filosofis
2.
Konsep teori yang berkaitan dengan PPL
3.
Aplikasi konsep teori dalam kegiatan Simulasi dan Micri Teaching
Dengan integrasinya PPL I ke dalam MKDK dan MKPBM,
dapat diperoleh 2 keuntungan sekaligus, yaitu:
1. Mahasiswa akan memperoleh pengalaman lapangan lebih
awal seiring dengan mata kuliah yang sedang diprogramkan dan kaitannya dengan
apa yang terjadi di sekolah (lapangan).
2. Waktu pengenalan lapangan lebih banyak sebagai
model dalam melaksanakan pengajaran secara nyata.
E.
Status PPL
1.
Praktek
Pengalamana Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang integral dengan kurikulum
program studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
2.
Praktek
Pengalamana Lapangan (PPL) memiliki bobot 4 sks untuk program strata satu.
F.
Metode
Pembahasan
Dalam pembahasan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini, penyusunannya menggunakan strata satu.
G.
Waktu dan
Tempat Pelaksanaan PPL
1.
Waktu
Pelaksanaan PPL
Penyerahan
peserta PPL oleh pihak Universitas Sunan Giri Surabaya
kepada pihak SMA Islam Parlaungan dimulai
pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 04
Februari 2014
Sedangkan penjemputan oleh pihak Universitas Sunan Giri Surabaya yaitu :
Hari : Selasa
Tanggal : 18 Maret 2014
2.
Tempat
PPL
Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) II dilaksanakan di SMA Islam Parlaungan yang terletak
di Jl. Berbek I/2-4 Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.
BAB
II
LAPORAN
PELAKSANAAN LATIHAN PEMBELAJARAN
Untuk memperoleh hasil yang optimal
dan agar lebih mudah mengukur keberhasilan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) mahasiswa harus mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses
pembelajaran.
Pelaksanaan PPL di SMA ISLAM
PARLAUNGAN dilaksanakan oleh 1 praktikan dalam 1 kelas yang disesuaikan dengan
jadwal mengajar dan mata pelajaran yang akan diajarkan, dengan dibimbing oleh
guru pamong, dalam penyusunan perencanaan meliputi :
A.
Perangkat
Pembelajaran
1.
Kurikulum
Menurut PP Nomor 19
Tahun 2005 tentang standard Nasional Pendidikan, kurikulum adalah seperangkat
rencana pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
2.
Kalender
Pendidikan
Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
3.
Rencana Pekan
Efektif
Rencana pekan efektif
merupakan sebuah perhitungan jumlah pekan efektif dan tidak efektif dalam satu
semester. Perhitungan pekan efektif ini dilakukan untuk mengetahui distribusi
alokasi waktu dan tatap muka, ulangan harian, ulangan umum dan lain-lain.
4.
Program Tahunan
Program tahunan adalah program pembagian atau
alokasi waktu yang tersedia dengan banyaknya topik bahasan atau kompetensi
dasar yang harus diberikan dalam satu tahun. Fungsinya sebagai pedoman bagi
pengembangan program-program berikutnya, yakni program semester, program
mingguan, dan program harian atau
program pembelajaran setiap pokok bahasan.
5.
Program
Semester
Program semester merupakan salah satu perangkat
pembelajaran yakni program pembagian atau alokasi waktu yang tersedia dengan
banyaknya topik atau bahasan kompetensi dasar yang harus diberikan satu
semester. Fungsinya untuk menyusun pokok bahasan yang akan disampaikan, waktu
yang direncanakan dan keterangan-keterangan.
6.
Penjabaran
Silabus dan Sistem Penilaian
Silabus adalah
jabaran kurikulum yang memuat serangkaian kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu, dan sumber pembelajaran pada semester
tertentu yang disusun dengan mempertimbangkan tahapan pencapaian kompetensi.
Pengembangan
silabus merupakan upaya dari pengembangan dan pelaksanaan kurikulum,
pemberdayaan tenaga pendidik, pemanfaatan sumber daya pendidik, dan penggunaan
berbagai sumber informasi dalam pembelajaran.
Prinsip
pengembangan silabus antara lain : ilmiah, relevan, sistematis, memadai, konsisten,
aktual, kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh.
Sedangkan
langkah-langkah pengembangan silabus : analisis standar kompetensi, rumusan
tujuan PBM dan materi ajar, perumusan kegiatan pembelajaran, menentukan
penilaian, menentukan sumber bahan, menentukan alokasi waktu.
Adapun fungsi
pengembangan silabus adalah :
· Mengidentifikasi dan menentukan jenis-jenis kompetensi dan tujuan
setiap bidang studi.
· Mengembangkan kompetensi dan pokok-pokok bahasan serta
mengelompokkan sesuai dengan ranah pengetahuan, pemahaman, kemampuan
(keterampilan), serta nilai dan sikap.
· Mendeskripsikan kompetensi serta mengelompokkannya sesuai dengan
skope atau skuensi.
· Mengembangkan indikator untuk setiap kompetensi serta kriteria
pencapaiannya.
7.
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana
pelaksanaan pembelajaran adalah suatu perencanaan dalam pembelajaran yang
dibuat oleh guru yang menggambarkan prosedur, manajemen pembelajaran dan
merupakan rencana jangka pendek untuk memperkirakan apa yang dilakukan oleh
seorang guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran nantinya. Jadi pada
hakikatnya RPP merupakan sebuah susunan skenario pembelajaran.
RPP disusun
untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Adapun komponen RPP adalah ;
a.
Identitas mata
pelajaran, meliputi :
satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran atau tema pelajaran, dan
jumlah pertemuan.
b.
Standar
kompetensi, merupakan
kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas
dan/ atau semester pada suatu mata pelajaran.
c.
Kompetensi
dasar, adalah sejumlah kemampuan yang
harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
d.
Indikator
pencapaian kompetensi, adalah
perilaku yang dapat diukur dan / atau diobservasi untuk menunjukka ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
e.
Tujuan
pembelajaran, menggambarkan
proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh perserta didik sesuai
dengan kompetensi dasar.
f.
Materi pembelajaran, memuat fakta, prinsp, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g.
Alokasi waktu, ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar.
h.
Metode pembelajaran, digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasan belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat
indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
i.
Kegiatan
pembelajaran, yang meliputi
: kegiatan awal, kegiatan pokok (inti), dan kegiatan penutup (akhir). Adapun
kegiatan inti dibagi menjadi kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi, dan
kegiatan konfirmasi.
j.
Penilaian hasil
belajar. Prosedur dan
instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar Penilaian.
k.
Sumber belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
B.
Proses
Pembelajaran
1.
Membuka
Setiap
awal pelajaran, guru melakukan komponen-komponen dalam membuka pelajaran,
meliputi :
a.
Membagikan
perhatian kepada peserta didik dengan cara :
·
Variasi sikap
dan gaya mengajar guru seperti : variasi dalam tata cara posisi guru ketika
masuk kelas, suara dan lainnya.
·
Menggunakan
alat bantu seperti : gambar, skema dan lainnya.
·
Variasi dalam
berinteraksi.
b.
Menumbuhkan
motivasi dengan cara :
·
Selalu
bersemangat dan antusias.
·
Menimbulkan
rasa ingin tahu seperti menunjukkan gambar yang merangsang rasa berpikir
peserta didik.
·
Memperhatikan
dan memanfaatkan hal-hal yang menjadi perhatian peserta didik terhadap suatu
peristiwa yang terjadi.
c.
Memberi acuan :
·
Mengemukakan
tujuan dan batas-batas tugas.
·
Memberi
petunjuk tentang langkah-langkah kegiatan, mengajukan pertanyaan dan arahan.
d.
Menunjukkan
kaitan :
·
Mengaitkan
pelajaran yang lalu dengan pelajaran selanjutnya.
·
Memberikan
pertanyaan sesuai dengan materi.
2.
Menjelaskan
materi pelajaran
Keterampilan
menjelaskan merupakan salah satu keterampilan yang sangat signifikan karena
isinya berupa penjelasan dan uraian mengenai bahan materi yang akan
dipelajarari. Adapun komponennya sebagai berikut :
a.
Orientasi.
Memberi arahan pada peserta didik pada pokok persoalan atau materi yang akan
dipelajari.
b.
Bahasa yang
sederhana. Yaitu dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta
didik.
c.
Penggunaan
contoh
·
Deduktif :
mengemukakan materi terlebih dahulu kemudian baru memberi contoh-contoh.
·
Induktif :
memberikan contoh-contoh terlebih dahulu kemudian menarik kesimpulan.
d.
Struktur.
Menunjukkan langkah-langkah yang jelas seperti penggunaan bagan, skema, gambar,
atau media yang lain.
e.
Variasi.
Diperlukan variasi beragam dalam pengajaran dengan tujuan agar peserta didik
tidak bosan dan jenuh, sehingga pelajaran dapat diserap dengan mudah.
f.
Umpan balik.
Memberikan pertanyaan kepada peserta didik dengan tujuan untuk mengukur
kemampuan peserta didik.
3.
Metode atau
strategi pembelajaran
Dalam
kegiatan belajar mengajar, metode merupakan hal yang sangat penting bagi
seorang guru, karena dengan metode yang bervariasi tidak memberikan kejenuhan
bagi peserta didiknya. Di samping itu, dengan metode yang tepat akan menunjang
keberhasilan guru dalam mendidik peserta didiknya dan guru juga harus bisa
melihat situasi dan kondisi peserta didik. Metode yang digunakan diantaranya : ceramah, diskusi, presentasi, demonstrasi, tanya
jawab dan lain-lain.
4.
Variasi
Untuk
melakukan variasi dalam pengajaran harus diperhatikan komponen sebagai berikut
:
a.
Variasi dalam
mengajar
·
Suara guru
harus bisa ditangkap oleh semua peserta didik
·
Memusatkan
perhatian pada peserta didik
·
Ekspresi wajah
·
Gerak-gerik
tangan
·
Posisi guru
dalam mengajar
·
Sikap guru saat
mengajar
b.
Variasi dalam
pola interaksi dan kegiatan peserta didik
c.
Variasi dalam
menggunakan media
5.
Menutup
pelajaran
a.
Guru meninjau
kembali pokok bahasan yang telah diterapkan
b.
Guru memberikan
motivasi kepada siswa
c.
Guru memberikan
evaluasi dan penugasan
C.
Evaluasi
Pembelajaran
Seorang guru
maupun guru pemula (mahasiswa ) selain harus menyusun perangkat pembelajaran,
menciptakan suasana kondusif dan metode pembelajaran yang variatif, efektif,
efisien, seorang guru harus melakukan
evaluasi pembelajaran kepada setiap siswa dalam menerima materi pembelajaran.
Adapun
komponen yang harus diperhatikan seorang guru dalam pelaksanaan evaluasi
pembelajaran yaitu:
1. Bentuk evaluasi: lembar performance, lembar
portofolio, tugas proyek, tugas produk, lembar kerja siswa, materi dan essay
2. Jenis evaluasi: lisan, dan tulisan
3. Alat tes
Lisan seperti: menjelaskan kembali apa yang telah
disampaikan guru
Tulis seperti: mengerjakan soal atau latihan yang
ada di LKS atau ulangan harian
Adapun langkah-langkah mengevaluasi siswa adalah:
a. Menyusun instrumen Penilaian
Merupakan sistem penilaian yang berfungsi untuk
menjabarkan proses penilaian yang dilakukan oleh seorang guru yang meliputi
struktur kisi-kisi soal dan lembar soal uraian.
b. Analisaa Hasil Evaluasi Belajar
Merupakan program evaluasi guru setelah proses
pembelajaran berlangsung dan berfungsi untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang
telah dicapai.
c. Analisa Hasil Remidi
Merupakan program tindak lanjut evaluasi setelah
mengetahui ada beberapa siswa yang tidak tuntas dalam evaluasi pembelajaran.
BAB
III
ANALISIS
HASIL LATIHAN PEMBELAJARAN
A.
Analisis
Perangkat Pembelajaran
Setelah kami
melakukan latihan praktek mengajar selama kurang lebih satu setengah bulan
dapat penulis simpulkan bahwa kami mendapatkan banyak pengalaman seputar tugas
dan tanggung jawab seorang guru dalam proses belajar mengajar. Tugas dan
tanggung jawab tersebut erat kaitannya dengan kemampuan guru dalam usaha
meningkatkan proses dan hasil belajar terutama dalam pengelolaan kelas yang
kondusif bagi berlangsungnya proses belajar mengajar.
Mengajar pada
hakikatnya adalah melakukan kegiatan belajar-mengajar, sehingga proses belajar
mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Efektif dalam artian
kegiatan tersebut dilaksanakan dengan hasil yang baik. Sedang efisien dalam
artian kegiatan tersebut membawa hasil yang memuaskan dalam waktu sesuai dengan
rencana tanpa adanya materi yang tertinggal karena faktor keterbatasan waktu.
Oleh sebab
itu, seorang guru dituntut untuk mampu dan cakap dalam menciptakan suasana
komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup tiga
ranah, yaitu kognitif (kecerdasan intelektual), afektif (kecerdasan sikap atau
moral), dan psikomotor (keterampilan).
Seorang guru
harus mampu melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik yang meliputi:
1. Kemampuan merencanakan pengajaran
Oleh karena
itu guru harus memiliki kemampuan dalam merencanakan pengajaran yang meliputi:
Dalam proses pembelajaran,
diperlukan sebuah perencanaan terlebih dahulu agar proses yang dilakukan
tersebut bisa lebih terarah dan lebih tepat. Oleh karena itu, seorang guru
harus memiliki kemampuan dalam merencanakan pengajaran yang meliputi:
a. Pembuatan analisis pekan efektif dan jam efektif
Pada tahap
ini penulis membuat Rencana Pekan Efektif (RPE) berdasarkan kalender pendidikan
sekolah yang bersangkutan dan menghitung jumlah pekan efektif selama satu
semester dalam pelaksanaan PPL selama satu setengah bulan. Dari hitungan
tersebut ditemukan 1 kali tatap muka dalam satu pekan efektif.
Selanjutnya
untuk menemukan berapa jumlah jam efektifnya, yaitu dengan mengkalikan jumlah
pekan dengan jumlah jam pelajaran tertentu dalam satu pekan.
Seperti:
pelajaran BTQ, satu pekan ada 2 jam pelajaran dan 1 kali pertemuan dalam satu
pekan. (lampiran)
b. Pembuatan program tahunan (PROTA)
Program
tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, yang
dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan sebagai pedoman bagi
pengembangan program-program selanjutnya.
Dalam
penjabaran program tahunan ini, penulis mengacu pada penjabaran rencana minggu
efektif yang sudah ditentukan pembagian jam pelajaran pada masing-masing mata
pelajaran. (lampiran)
c. Pembuatan program semester (PROMES)
Program
semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Pada tahap ini penulis
membagi antara jam pelajaran efektif dengan waktu yang sudah tersedia dengan
materi yang ada untuk setiap kali pokok bahasan. Sehingga pembelajaran dapat berjalan
sesuai dengan apa yang telah direncanakan. (lampiran)
d. Pembuatan silabus
Pada tahap
perumusan silabus ini, penulis rumuskan beberapa hal yang memudahkan siswa
dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. (lampiran)
e. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.
Penulis
selaku guru mahasiswa praktikan diharuskan membuat perencanaan pembelajaran
saat hendak memasuki kelas yang akan dibuat praktek mengajar. (lampiran)
f. Pembuatan kisi-kisi soal
Dalam
pembuatan kisi-kisi soal, penulis membuat dengan bantuan buku panduan yang
relevan.
2. Kemampuan melaksanakan proses belajar mengajar
Pada
pelaksanaan latihan proses belajar mengajar, calon guru diharapkan mampu
berinteraksi baik dengan guru maupun siswa itu sendiri, baik dalam bentuk
verbal maupun nonverbal dalam menyampaikan semua materi pelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam rangka pelaksanaan proses belajar
mengajar meliputi beberapa tahap yang harus dilakukan oleh seorang guru.
Tahap-tahap itu adalah:
a. Tahap pra instruksional, yaitu tahap yang ditempuh pada saat memulai sebuah
proses belajar.
b. Tahap instruksional, yaitu tahap pemberian bahan pelajaran yang
meliputi: menjelaskan isi materi, membahas, memberi dan menjelaskan
contoh-contoh secara kongkrit, penggunaan alat bantu pengajaran atau media
sampai dengan menyimpulkan hasil pembelajaran dari semua pokok materi.
c. Tahap evaluasi dan tindak lanjut, yaitu bertujuan untuk mengetahui keberhasilan tahap
instruksional. Kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah mengajukan
beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang telah disampaikan atau
beberapa pengulangan materi sebelumnya. Pertanyaan ini digunakan untuk menguji
seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan,
pemberian tugas kemudian dari hasil tersebut guru dapat memberikan nilai guna mengetahui
tingkat prestasi yang diperoleh siswa dengan melaksanakan analisis hasil
evaluasi.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar penulis juga
berusaha untuk terbuka dan memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat
belajar siswa. Disamping itu penulis juga melibatkan siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dengan tujuan:
1.
Mengukur kemampuan siswa
2.
Mengurangi kebosanan dalam belajar
3.
Meningkatkan konsentrasi siswa
B.
Analisis Proses
Pembelajaran
Secara
teoritis telah dijelaskan bahwa dalam melakukan tugas dan tanggung jawab,
seorang guru dituntut untuk lebih profesional. Akan tetapi, program yang
direncanakan tidak akan berhasil apabila guru dan perancangan kurikulum kurang
memperhatikan kendala-kendala dilapangan yang akan muncul.
Kendala-kendala
itu sangat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor internal
itu disebabkan oleh kurang adanya kedisiplinan siswa terhadap peraturan
disekolah, kurang minat dan kemampuan siswa terhadap materi, kuang
profesionalnya guru, kurang adanya management yang bagus, kurang adanya
pengawasan dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal bisa disebabkan karena
lingkungan sekolah yang kurang kondusif bagi proses belajar mengajar, sarana
dan media pengajaran yang kurang mendukung, lingkungan keluarga serta kurang
perhatian pemerintah dalam memberikan kesejahteraan hidup.
Karena
latihan mengajar merupakan bekal bagi calon guru guna mengetahui kondisi real
dalam proses belajar mengajar, maka ada beberapa catatan yang perlu
diperhatikan guna memperbaiki pelaksanaan PPL yang akan datang, yaitu:
1.
Perlunya diadakan pembekalan bagi calon guru sebelum mereka mengetahui
kondisi sekolah yang mereka tempati agar mereka memiliki gambaran atau kesiapan
sebelum memulai mengajar.
2.
Perlunya suplai dana bagi Universitas yang terkait dengan pelaksanaan
PPL ini, sehingga mahasiswa mendapatkan keringanan dalam hal materi karena
mereka telah mencurahkan pikiran dan tenaga juga biaya.
3.
Perlunya kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara pihak
Universitas sebagai pelaksana dari program kerjanya. Lembaga pendidikan tempat
mengajar dan mahasiswa sebagai praktikum.
C.
Analisis
Evaluasi Pembelajaran
Sehubungan
dengan adanya kemampuan yang dimiliki peserta didik yang berbeda seperti
kemampuan dalam segi kognitif, afektif, dan psikomotor. Maka dari itu banyak
kekurangan dan kelebihan dalam segi penilaian. Adapaun penjelasan tentang
kemampuan siswa tersebut antara lain :
1.
Kognitif
(pengetahuan)
Siswa dapat mengungkapkan kembali apa yang dijelaskan, serta dapat
menjawab pertanyaan sesuai dengam materi yang telah disampaikan dengan
bahasanya sendiri.
2.
Afektif (sikap)
a.
Disiplin
mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
b.
Responsif
(senang dan sungguh-sungguh dalam mengikuti KBM
c.
Tuntas dan
tepat waktu dalam melaksanakan tugas
3.
Psikomotor
(keterampilan)
Siswa dapat mengaplikasikan, mempraktekkan materi yang telah
diajarkan.
Evaluasi
pembelajaran sangat penting dilakukan karena untuk mengukur kemampuan peserta
didiknya dalam memahami materi yang telah diajarkan. Dalam penilaian, seorang
guru harus memperhatikan tiga komponen, yaitu :
Teknik penilaian : tes tulis, tes lisan, dan performance.
Bentuk instrumen : tes tulis berupa tes uraian, tes lisan berupa
hafalan, dan performance berupa demonstrasi
Contoh instrumen :
· Mengerjakan
soal-soal atau latihan.
· Ulangan
harian.
· Mendemontrasikan
materi pelajaran.
BAB
IV
PENUTUP
Dengan
menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang, penulis memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat yang diberikan kepada
kami sehingga didalam penyusunan laporan latihan pembelajaran di SMA Islam
Parlaungan dalam kurun waktu + 1,5 bulan dimulai pada tanggal 04
Februari 2014 sampai dengan 18 Maret 2014 ini dapat diselesaikan dengan baik.
A. Simpulan
1. Dari
pengalaman tatap muka, praktikum tidak menemui masalah yang rumit yang
dirasakan praktikum pada waktu masuk di kelas X-2 SMA Islam Parlaungan. Sehingga
praktikum bisa beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik.
2. Dalam
menyusun program tahunan dan program semester praktikum berusaha semaksimal
mungkin serta meminta petunjuk pada guru pamong yang bersangkutan sehingga
tidak memenuhi kendala sedikitpun.
3. Dalam
membuat rencana pengajaran, praktikum mengklarifikasikan tentang tujuan
pembelajaran khusus, materi serta kegiatan pembelajaran dan pada praktek,
praktikum tidak mengalami hambatan.
4. Dalam
menyusun pelajaran, praktikum juga tidak mengalami hambatan atau kesulitan
karena sudah mendapat dasar serta arahan dari pembelajaran yang telah diberikan
di Fakultas Agama Islam prodi PAI
UNSURI.
5. Dalam
menganalisis hasil ulangan, praktikum memberi skor nilai dari ulangan yang praktikum
laksanakan ketika akhir Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
B. Kesan
Saya
senang sekali bisa mengenal kepala sekolah, para guru dan staf serta
siswa-siswi di SMA Islam Parlaungan, disana saya mendapatkan pengalaman dan
pelajaran yang banyak tentang keguruan yang akan berarti bagi mahasiswa PPL
untuk kedepannya menjadi guru yang lebih baik. Mereka mau menerima saya dengan
senang hati. Untuk para siswa-siswinya juga sopan santun sehingga proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Semoga sukses buat kita semua.
Amin
C. Saran
Berdasarkan
laporan Praktek Pengalaman Lapangan yang telah saya lakukan di SMA Islam
Parlaungan, maka praktikum memberi saran kepada:
1. Kepala
sekolah SMA Islam Parlaungan, untuk lebih meningkatkan lagi kualitas dalam
kegiatan belajar mengajar demi tercetaknya penerus
bangsa yang menjadi kholifah fil ardl.
2. Kepala
sekolah SMA Islam Parlaungan, untuk lebih meningkatkan kegiatan intra seperti (OSIS) dan ekstra seperti paduan
suara,sepakbola dll, demi untuk menarik minat siswa
dalam mengembangkan bakat dan minat siswa.
3. Kepala
sekolah SMA Islam Parlaungan, lebih meningkatkan sarana dan prasarana untuk
proses pembelajaran dikelas.
4. Segenap
dewan guru SMA Islam Parlaungan untuk dapat mengenalkan sekolahan ini kepada
masyarakat, karena sekolahan ini sudah banyak mencetak kader-kader intelek yang
prestasinya bisa dibanggakan.
5. Kepada
pihak Universitas Sunan Giri Surabaya khususnya Fakultas agama islam, hendaknya menyiapkan
mahasiswa dengan sebaik mungkin agar dapat membawa estafet demi tercapainya
tujuan kita bersama, serta mengadakan bimbingan khusus kepada mahasiswa agar
kelak ketika kembali ke masyarakat menjadi orang yang berguna bagi nusa bangsa
dan agama.
Laporan
latihan mengajar ini tentunya sangat berguna untuk memberikan rangsangan positif
untuk menambah keprofesionalan calon guru dimasa mendatang. Dan tentunya
seorang guru tidak hanya dituntut untuk mempunyai profesionalitas yang tidak
diragukan lagi dalam hal mengajar, namun juga profesional dalam hal pengelolaan
dan sosialisasi dilembaga pendidikan atau sekolahan.
Penyusun
laporan latihan pembelajaran ini, didukung dan dimonitoring secara langsung
oleh berbagai pihak diantaranya guru pamong, dosen pembimbing, seluruh dewan
guru dan staf SMA Islam Parlaungan terutama kepala sekolah bapak Syamsuddin, S.Pd
yang telah memfasilitasi penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa
bantuan dan dorongan dalam segala bentuk dari beliau semua. Tentunya laporan
ini tidak dapat disusun.
Untuk
itu saya mengharap kritik dan saran dari pembaca, guru sebagai cambuk dan
pendorong untuk menuju ke arah yang lebih sempurna. Akhir kata, saya hanya bisa
berdo’a kepada Allah SWT, mudah-mudahan laporan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) ini bermanfaat bagi praktikum khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Baihaqi, Musyawir, dkk.
2014. Buku Pedoman Mengajar Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)”.
Darajat, Zakiah. 2004. Metodik
Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Agama RI. 2005. “Al-Qur’an dan terjemahnya”. Bandung: CV. Penerbit J-ART.
Hamid, Farida. Kamus
Karya Ilmiah Populer. Surabaya: Apollo.
Laporan Praktek
Pengalaman Lapangan 2011 Islam Parlaungan.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative
Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
TIM Edukatif HTS. Modul
Pendidikan Agama Islam. Surakarta: CV. Hayati Tumbuh Subur.
0 komentar:
Posting Komentar